Ketua, Wakil, Hakim, Panitera serta Sekretaris Pengadilan Agama Koto Baru mengikuti pembinaan teknis secara virtual melalui aplikasi Zoom di ruang Media Center Pengadilan Agama Koto Baru. Kegiatan pembinaan ini diselenggarakan Mahkamah Agung dalam rangka kegiatan pembinaan bidang teknis dan administrasi yudisial oleh Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pembinaan yang diselenggarakan bagi jajaran 4 (empat) lingkungan peradilan seluruh Indonesia ini dilakukan secara luring bertempat di Hotel Best Western Premier Panbil Batam.
Dalam sambutannya, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia mengingatkan aparatur peradilan agar tetap waspada dan tidak boleh lengah dalam menerapkan Protokol kesehatan pencegahan Covid 19 dikarenakan meningkatnya kasus varian baru Omicron. Dalam pembinaannya, YM Ketua Mahkamah Agung meminta kepada para hakim dan aparatur peradilan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan integritas. Sebanyak apapun prestasi yang telah dicapai, tidak ada ada artinya apabila terkena tangkap tangan KPK. Ibarat pribahasa “Nila setitik rusak susu sebelanga”. Hal ini terkait kekecewaan beliau dengan terjadinya tangkap tangan oleh KPK terhadap salah seorang oknum hakim dan panitera pengganti yang telah mencoreng wajah peradilan sekaligus menjatuhkan harkat dan martabat Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya. Sebelum mengakhiri pembinaannya, YM Ketua Mahkamah Agung menyampaikan pesan “Jangan berharap publik akan percaya pada lembaga peradilan sepanjang masih ada hakim dan aparatur peradilan yang menggadaikan integritasnya. Oleh karena itu, hakim dan aparatur pengadilan yang tidak berintegritas, ibarat tumor dalam tubuh. Untuk mengobatinya harus dipotong agar tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain”.
